IMG-LOGO
Rumah Sampah Digital

Dari Sampah Jadi Berkah: Tim PPK Ormawa Himaprodi PBSI Kenalkan Budidaya Maggot kepada Masyarakat Desa Sidorejo

Create By Silviana Widyaningrum 20 September 2020 88 Views
IMG

Pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, bertempat di Balai Koordinasi dan Musyawarah (BAKORSA) Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, telah dilaksanakan kegiatan Praktik Budidaya Maggot dalam rangka sub program Griya Rumat yang diinisiasi oleh Tim PPK Ormawa RESIK. Kegiatan berlangsung mulai pukul 12.30 WIB hingga 15.10 WIB yang dihadiri oleh perangkat desa, kelompok masyarakat sasaran dari ketujuh dusun di Desa Sidorejo, mitra Bank Sampah Bugenville, tim PPK Ormawa, volunteer, dan Monev Himaprodi PBSI.

 

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dra. Enti Sri Hardani dan Ibu Titin Surtiningsih, yang merupakan pengurus Bank Sampah Induk Magelang. Kedua narasumber tersebut memberikan materi secara komprehensif meliputi manfaat budidaya maggot, siklus hidup maggot, serta langkah-langkah praktis dalam pengelolaan dan budidayanya. Mereka juga menekankan pentingnya inovasi ini sebagai salah satu solusi nyata dalam mengatasi permasalahan sampah organik rumah tangga.

Gambar 2. Demonstrasi Budidaya Maggot. Foto Pribadi. Sidorejo, 22 Agustus 2025.

Gambar 1: Demonstrasi Budidaya Maggot. Sumber: Foto Pribadi. Lokasi: Sidorejo, 22 Agustus 2025.

Dalam praktik lapangan, masyarakat Desa Sidorejo dibagi menjadi 7 kelompok sesuai dengan jumlah dusun yang ada. Setiap kelompok mendapatkan satu set peralatan budidaya mulai dari wadah untuk maggot, bahan pendukung, hingga telur maggot untuk dibudidayakan. Proses pengenalan dilakukan secara rinci mulai dari tahap awal penetasan hingga masa panen. Penjelasan ini disampaikan dengan metode demonstrasi sehingga masyarakat dapat lebih mudah memahami teknis budidayanya.

 

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, terutama terkait keberlanjutan budidaya, manfaat hasil panen, hingga potensi ekonomi dari maggot yang bisa dijual kembali sebagai pakan ternak maupun komoditas bernilai jual tinggi. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sekitar 60% sampah rumah tangga di Indonesia merupakan sampah organik sehingga inovasi seperti budidaya maggot ini dinilai relevan dan aplikatif untuk menjawab persoalan tersebut.

 

Sebagai tindak lanjut, masyarakat dihimbau untuk terus merawat maggot yang sudah dibagikan hingga masa panen sehingga program ini tidak hanya berhenti pada praktik awal, tetapi benar-benar memiliki keberlanjutan. Tim PPK Ormawa RESIK juga akan melakukan pendampingan secara berkala di masing-masing dusun untuk memastikan proses budidaya berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal.

 

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Sidorejo dapat semakin teredukasi dan termotivasi untuk mengelola sampah organik secara mandiri, serta menjadikan budidaya maggot sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga.

 

Penulis: Islamuna Rofaani Yundi