IMG-LOGO
Rumah Sampah Digital

Pemberdayaan Sampah melalui Kelas Rumat dan Rakit PPK Ormawa Himaprodi PBSI di Desa Sidorejo

Create By Silviana Widyaningrum 13 August 2025 423 Views
IMG

Sidorejo, 10 Agustus 2025 kegiatan Kelas Rumat dan Rakit Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himaprodi PBSI) Universitas Tidar resmi digelar di Balai Desa Sidorejo mulai pukul 13.00 — 15.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan desa di antaranya, Kepala Desa Sidorejo, Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi), Kepala Dusun, Pendamping Pengelola Sampah (PPS), perwakilan pengurus anggota bank sampah, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), karang taruna, dan para mahasiswa mulai dari tim pelaksana PPK Ormawa, Volunteer, serta Monitoring dan Evaluasi (Monev) Himaprodi PBSI.

Acara dibuka dengan khidmat oleh Faizatul Mubarokah yang bertugas sebagai pewara, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dikomando oleh dirigen, Ipo Anjiany. Memasuki pra inti acara yaitu pengarahan yang disampaikan oleh penanggungjawab Kelas Rumat dan Rakit, Nastiti Lestari dan Salsabila Farras Alianti. Pasca penyampaian arahan, acara dilanjutkan dengan pemberian pre-test yang didampingi oleh tim volunteer, Monev, dan PPK Ormawa Himaprodi PBSI. Sesi tersebut menjadi pemantik sekaligus mengukur pengetahuan masyarakat seputar sampah organik dan anorganik.

Gambar 1: Praktik Pembuatan POC dan Sabun Cuci Piring. Sumber: Foto Pribadi. Lokasi: Sidorejo, 10 Agustus 2025.
Gambar 1: Praktik Pembuatan POC dan Sabun Cuci Piring. Sumber: Foto Pribadi. Lokasi: Sidorejo, 10 Agustus 2025.

Sesi selanjutnya merupakan pemberian materi yang disampaikan oleh Dra. Enti Sri Hardani, Titin Surtiningsih, dan Wulansari selaku pengurus Bank Sampah Induk Kota Magelang. Materi yang diberikan dalam kegiatan ini meliputi pengertian, perbedaan, hasil olahan, alat dan bahan, serta cara mengolah sampah organik dan anorganik. Adapun praktik yang dilakukan ialah pengolahan sampah organik menjadi POC (Pupuk Organik Cair) dan pembuatan sabun cuci piring menggunakan bahan organik yang masih tergolong limbah rumahan yang disambut antusias oleh masyarakat. Praktik yang pertama dilakukan ialah pembuatan sabun cuci piring, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan POC. Kegiatan dimulai dengan menjelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun cuci piring di antaranya air bersih (jika menggunakan air PDAM harus didendapkan terlebih dahulu), sabun, dan cairan eco enzyme dari limbah organik seperti kulit jeruk, buah naga, dan lain-lain. Praktik pengolahan sampah dilanjutkan dengan pembuatan POC menggunakan air cucian beras selama 2 hari, kulit bawang merah dan putih, molase (bisa diganti gula jawa atau gula pasir), dan larutan em4. Usai praktik, penanggungjawab kelas Rumat dan Rakit mengadakan post-test sebagai tolak ukur kesuksesan kegiatan dan pemahaman audiens terhadap materi dan praktik yang diberikan.

Gambar 2: Wadah Sajian untuk Mengurangi Penumpukan Sampah yang Sulit Terurai. Sumber: Foto Pribadi. Lokasi: Sidorejo, 10 Agustus 2025.

Sebagai bentuk tindak lanjut upaya keberlanjutan ekologi, kegiatan ini menggunakan wadah berupa piring dan gelas kaca untuk meminimalisir penumpukan sampah yang sulit terurai. Kegiatan ditutup dengan meriah melalui tepuk tangan bersama dan sesi dokumentasi yang dipandu oleh tim pelaksana.

 

Penulis: Marfiah Neza Aisyafa & Anand De Arfianshah Wicaksono

96,8 FM Radio Gemilang