Sidorejo – Dalam upaya mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar menggelar sebuah sosialisasi terkait “Penguatan UMKM” di Balai Desa Sidorejo pada Sabtu (20/1/2024). Program ini menjadi sarana pemberdayaan yang dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala Dusun dari masing-masing dusun, para pelaku UMKM, dan perwakilan Karang Taruna di wilayah tersebut.
Sosialisasi yang dilakukan mengambil peran sentral dalam memperkuat UMKM terutama di Desa Sidorejo, dimana terdapat beberapa UMKM seperti usaha kerajinan besek, usaha makanan, toko kelontong, rental mobil, dan lain sebagainya. Sasaran dari sosialisasi ini adalah para pelaku UMKM dan pemuda desa. Tujuannya agar pelaku UMKM memiliki wawasan lebih luas untuk mengembangkan usahanya, begitu juga dengan pemuda desa agar dapat melestarikan UMKM yang ada di desanya.
Program kerja ini menghadirkan akademisi dari Universitas Tidar sebagai pembicara yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam mendukung pengembangan UMKM. Pemateri dalam sosialisasi tersebut yaitu Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Tidar, Bapak Dr. Muhammad Wahyudi, S.Pd.,M.Si. dan Dosen Akuntansi Universitas Tidar, Ibu Diah Agustina Prihastiwi, S.E.,M.Acc.
“Kegiatan sosialisasi ini bagus untuk masyarakat desa sini. Terima kasih untuk Bapak/Ibu dosen yang sudah berkenan datang dan mahasiswa KKN yang sudah menyelenggarakan acara ini,” tutur Kepala Desa, Bapak Sudarsono.
“Biar masyarakat sini paham tentang UMKM,” lanjutnya.
Pembahasan yang diangkat adalah Digital Marketing, yang mengajarkan peserta atau pelaku UMKM tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk UMKM secara efektif. Sementara pembahasan kedua adalah tentang Pembukuan pada UMKM, yang dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana pencatatan laporan keuangan usaha. Materi ini dirancang untuk memberikan wawasan kepada peserta agar mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam produksi UMKM mereka.
“Ternyata banyak yang punya usaha, ya. Pas ini, nanti kita bahas mengenai peningkatan daya UMKM-nya melalui digital marketing atau bagaimana memasarkan produk itu secara online. Nah nanti juga ada beberapa contoh program digitalisasi UMKM versi Bank Indonesia yang bisa Bapak dan Ibu akses,” tutur Bapak Wahyudi.
Selama acara berlangsung, tamu undangan berantusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan. Banyak diantara mereka yang bercerita tentang pengalaman menjalankan usahanya dan meminta saran kepada pembicara.
“Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, kita dalam berwirausaha ini sudah seharusnya mencatat terkait pembukuannya. Seperti usaha bapak dan ibu yang toko, harus bisa memisahkan antara persediaan yang dikeluarkan untuk kebutuhan rumah tangga atau penjualan supaya tidak rugi.” jelas Ibu Diah, pemateri kedua.
Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Sidorejo dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Pemberdayaan melalui edukasi dan pembelajaran praktis diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan dampak positif bagi masyarakat desa secara keseluruhan.